Senin, 15 Desember 2014

Rabu, 06 Mei 2009

KOMPOSTER


Assalamu'alaikum ww...Komposterku aku adobe model keranjang takakura seperti yg aku jelaskan:

  • Pertama
    Siapkan Reaktor Kompos (Komposter)
    Reaktor ini adalah wadah yang terbuat dari kotak kayu, berukuran kira-kira 0,495 m-2 atau bisa dibuat dari apa saja
    -Bagian dalam kotak lapisi dengan karton untuk menjaga kompos tidak keluar
    -Bagian bawah kotak diberi bantalan sekam dari karung beras yg berlubang sebesar 1-2 mm (dilubangi dengan paku)
    -Masukan bahan2 kompos
    -Tutup dengan bantalan sekam
    -Kemudian tutup dengan kain warna hitam/gelap
    -Tutup kotak dengan penutup kayu.

Kedua persiapan
-Sampah organik yang disiapkan bisa berasal apa saja, mis. dari sisa sayuran, nasi, atau potongan-potongan tanaman dari kebun
-bahan-bahan tadi sebaiknya dipotong kecil-kecil agar proses dekomposisinya menjadi lebih cepat dan lebih sempurna
-Agar kompos tidak berbau, hindari memasukkan daging, tulang dan minyak
-Proses pembusukan atau dekomposisi memerlukan bakteri pengurai
-bahan-bahan tadi dicampur terlebih dahulu dengan sumber bakteri pengurai sebelum dimasukkan ke dalam reaktor kompos
-Sumber bakteri pengurai yang paling mudah didapat adalah pupuk kandang (kotoran ternak)/pupuk cair/mol.
-Bakteri pengurai yang dapat digunakan untuk membantu proses pengomposan juga dijual di toko-toko penjual pupuk mis.EM4, Boiska, Promi

  • Ketiga Pengadukan
    -Aduk, bolak-balik media kompos setiap hari agar proses aerasi berjalan sempurna
    -Jika proses ini berjalan dengan baik, setelah 5 hari volume sampah yang dimasukkan akan menyusut kira-kira menjadi hanya 25% dari volume awalnya
    -Jadi untuk skala rumah tangga, reaktor kompos berukuran 0,495 m2 sudah lebih dari cukup.
  • Keempat Panen
    -Kompos siap dipanen setelah diproses kira-kira 3-4 minggu, tergantung pada tahap pemrosesnya
    -Kompos yang diperoleh adalah pupuk hitam
    -kompos yang diperoleh langsung dipakai sebagai media tanaman di kebun atau tanaman. Namun terlebih dahulu diangin-angin ± 6 jam

Jadi sjak Januari 2007 s/d sekarang bak sampahku tinggal plastik doang lumayan tanamanku mupuk sendiri.

Minggu, 03 Mei 2009

Kompos








Assalamu'alaikum wr.wb. ..
Karena istriku senang tanaman hias, sayuran, buah-buahan dll, sehingga kami harus menyediakan tempat atau pot untuk tempat plus media hidup tanaman. Walaupun rumahku berada dipojokan namun lahan untuk tanaman sudah ngga kebagian maklum perumnas Klender luas tanahnya teerbatas ukuran lahan rumahku hanya 117 m2, jadi terpaksa kami memanfaatkan atau membuat pot-pot dari semen di atas got ada 11 pot permaneh termasuk 1 bak tempat sampah. Untuk pembuataan pot semen dan bak sampah terpaksa kami menyewa tukang. Coba deh lihat foto-foto pot diatas ...
Masih banyak tanaman yang digantung-gantung dan didak lantai atas sekalian aja lihat dulu yah seluruh tanamanku...
Kebutuhan kompos untuk tanamanku engga cukup 1 karung (20 kg) untuk tiap penambahan atau penggantian media biasanya tiap 3 bulan sekali tapi tiap sabtu/minggu ada yang diganti bergilirlah supaya ngga kerja keras gitu lho (capek dhe).
Setiap abis dipangkas atau dibongkar tuh daun-daunnya banyak samapi-sampai bak sampah engga nampung belum sampah bekas sayuran dari dapur.. Lebih nyesek lagi kalau tukang sampah kagak datang-datang wah repot deh, iuran sampah per buluan rp. 13.000,- di rt ku.
Kalau gini terus banyak juga yah biaya untuk ongkos tanaman? Bagaimana yah supaya tanamanku dipupuk oleh dirinya sendiri...maksudku bikin kompos dari daun-daun tanaman dan sisa sayuran dapur?